Lebih parah lagi, untuk mereka yang suka tidur lebih dari sembilan jam per hari, menurut peneliti akan mudah terkena penyakit diabetes, termasuk untuk orang yang tidur kurang dari lima jam. Orang yang mengalami insomnia atau sulit tidur sering dihubungkan dengan yang namanya stress, karena obat yang diminum sebenarnya bukan untuk menghilangkan rasa sulit tidur saja, namun juga untuk menambah depresi lebih berat. Bahkan stress juga dapat dialami oleh orang yang banyak tidur.
Orang yang banyak tidur, cenderung jarang melakukan aktivitas olahraga, namun asupan makanan tetap tinggi. Hal inilah yang menyebabkan orang yang hobi tidur lebih gemuk dari orang yang tidur normal. Bahkan, orang gemuk akan lebih sering mendengkur dan mudah terkena migrain atau sakit kepala.
Menurut penelitian dari para professor ahli dari Jepang selama hampir 20 tahun, ditemukan bahwa ternyata tidur telentang menjadi hal yang tidak dianjurkan oleh para peneliti dari Jepang. Menurut pimpinan penelitian ini, Prof. Dr. Yosihiro, pihaknya telah melakukan survey dan menghasilkan bukti yang akurat bahwa tidur terlentang dapat mengalami susah bernafas, gangguan pencernaan, batuk atau tersedak, ataupun kematian.Namun, khusus untuk orang yang menderita sakit punggung, tidur terlentang malah dianjurkan oleh peneliti dari asosiasi perawat dunia tersebut. Hal ini dikarenakan lamanya waktu tidur dan tidak ada pergerakan selama tidur hingga menyebabkan nyeri di punggung. Untuk menanggulanginya dapat melakukan olahraga secara rutin, agar waktu tidur juga berjalan secara normal.
NB: ini di buat untuk ujian praktek komputer
No comments:
Post a Comment